Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer). Menulis menjadi salah satu wadah untuk mengekspresikan diri, tidak hanya itu menyalurkan ide, gagasan, bahkan wawasan terbaru pun bisa terlaksana.
Meskipun menurut sebagian orang, menulis menjadi kegiatan yang menjenuhkan karena dalam prakteknya terkendala masalah seperti kekurangan ide untuk menulis, bahkan kendala yang lainnya. kebermanfaatan dalam menulis memang tidak habis dimakan waktu bahkan seperti Pram “menulis adalah bekerja untuk keabadian”.
Manusia lahir dari tanah, dan akan Kembali kepada tanah. Seiring berjalannya waktu manusia akan hilang tergerus oleh kematian, jiwa nya akan habis di makan oleh hewan di dalam tanah. Lantas? Dimana letak keabadian dalam manusia? . Dalam kamus besar Bahasa Indonesia definisi abadi adalah kekal : tidak berkesudahan. Abadi melalui tulisan, karya, bahkan ide dan gagasannya, suatu karya tidak akan dihabis dimakan waktu bukan?.
Seperti kata pram, bahwa keabadian berawal dari menulis. Tulisan tidak akan pernah sirna sampai kapanpun, meskipun penulis akan meninggal dunia tetapi tidak dengan tulisannya. Menulis menjadi pekerjaan mulia, baik, bahkan akan dikenang jika menyisakan tulisan-tulisan untuk khalayak ramai. Siapapun penulisnya dan apapun tulisannya, selamat kamu sudah menyumbangkan karya untuk dititipkan kepada dunia.
Mari menulis dengan berbagai inspirasi ~
