Setiap manusia adalah berharga, semua manusia diciptakan dengan sebaik-baiknya bahkan dititipkan keistimewaan masing-masing dalam dirinya. Namun terkadang lupa akan pemberian tuhan dan hanya fokus kepada yang lainnya, begitupun potensi serta kemampuan dalam menulis. bahkan setiap orang itu unik dengan segala pemikirannya, beda kepala tentu beda pula cara pandang dalam menyelesaikan apapun.
Namun, tetap saja masih ada anggapan bahwa sebagian kecil orang-orang yang bisa menulis dan sisanya tidak. Dengan senantiasa berpegang teguh kepada mitos yang mandarah daging dan beredar di masyarakat padahal mitos tersebut keliru, karena pada dasarnya mitos bisa menjadi salah satu faktor dalam tumbuhnya hobi menulis.
Sejatinya, dengan berbagai mitos mengenai menulis tanpa sadar terbawa kedalam fikiran alam bawah sadar dan mempengaruhi pola pikir seseorang. Padahal mitos belum tentu kebenarannya bersifat murni, mutlak seratus persen. Berikut merupakan mitos-mitos yang keliru dalam dunia kepenulisan :
1. Penulis handal merupakan bakat dari lahir
Apakah seorang pemimpin itu dilahirkan atau dibentuk?, mungkin tidak asing dengan pertanyaan demikian. Namun, ketahuilah bahwa seorang pemimpin dengan genetika keturunan tentu harus ditopang dengan keahlian, pembelajaran dalam memimpin, dan segudang pengalaman karena pemimpin yang berkualitas tentu akan memikirkan jauh kedepan. Begitupun dengan seorang penulis, menjadi seseorang yang ahli dalam suatu bidang tentu memiliki perjalanan Panjang dan sebuah proses yang tidak bisa dihindari. Yang paling utama dalam memiliki keahian adalah ketekunan, konsisten, dan maju pantang mundur terhadap tantangan didepan mata.
2. Penulis handal selalu menungu ide agar bisa menulis
Kata siapa penulis harus menunggu ide, atau hidayah? Yaaah, kalau benar harus nunggu ide kelamaan dong. Bahkan sekalinya dapet hidayah cuman satu terus selebihnya ga nulis? 😊, inilah hebatnya penulis yang selalu gercep (gerak cepat) ketika memiliki inspirasi dalam menulis. karena sesungguhnya ide kreatif atau inspirasi dengan berjalannya waktu akan datang, bahkan ketika menulis sekalipun. Maka tak heran, yang paling membahagiakan bagi seorang penulis adalah mengalirnya inspirasi ketika menulis yang tak kunjung berhenti.
3. Penulis handal selalu dari book lovers
Tidak semua penulis handal selalu membaca, bahkan tidak jarang penulis handal tidak suka membaca. Eitss, bukan berarti membaca dinomor duakan yaaa?. Kembali lagi, bahwa menulis merupakan karya yang diekspresikan dari diri sendiri dengan berangkat dari keresahan, bahkan khayalan yang ingin diabadikan dalam tulisan. Ada banyak latar belakang dari seorang penulis handal, jadi siapapun kamu jika ingin menjadi penulis handal mulailah dari sekarang tanpa tapi. Ketiklah apa yang ingin kamu sampaikan dan jangan memikirkan apakah tulisan ini bagus atau tidak karena hal demikian akan terjawab ketika kamu sering menulis.
