Tahukah Anda, sudah ada ribuan judul cerita yang sudah di banned di platform KBM. Jika kita hitung, misal dari 1 cerita bisa menghasilkan pendapatan Rp. 1.000.000,- dalam 1 tahun (kenyataanya ada yang sampai puluhan juta lhoo). Maka terdapat potensi pendapatan sebesar Rp. 1.000.000.000,- per tahun per seribu cerita yang di hilangkan dari KBM.
Jika di tinjau dari sisi bisnis saja, tentu hal ini merugikan KBM sebagai perusahaan yang berusaha agar selalu mendapatkan keuntungan sebesar mungkin.
Namun perlu Anda tahu bahwa KBM, sebagai perusahaan rintisan asli Anak Bangsa dengan kepemilikan 100% Indonesia sampai saat ini, memiliki pandangan yang berbeda. Karena bisnis sejatinya hanya jalan untuk mendapatkan keberkahan di dunia dan akhirat. Lain halnya dengan beberapa platform sejenis, terutama platform yang berasal dari luar Indonesia dengan tujuan hanya cuan, terang-terangan mengkhususkan kategori LGBTQ bahkan sampai sub-kategori detail khusus G, B dan lainnya.
Kami yakin Anda tahu dampak negatif dari LGBTQ, selain masalah fisik, lebih buruk lagi dampak psikis yang ditimbulkan.
Allah memang melarang beberapa hal, tapi jauh lebih banyak yang Allah halalkan. Jadi potensi pendapatan dari KBM masih terbuka sangat luas di genre lain selain 21++ apalagi yang berkaitan dengan LGBTQ. Mungkin Anda juga tahu, novel paling sukses di dunia saat ini bukan dari kategori tersebut, tapi fantasi, yaitu Harry Potter.
Kami berusaha agar KBM bisa menjadi aplikasi nomor satu di industri kreatif kepenulisan Indonesia dengan cara yang baik, menjaga moral, nilai luhur budaya dan agama. Menjadi platform dengan ahlak mulia.
Semoga Allah senantiasa menjaga platform KBM ini dalam kebaikan dan mendapat ridha-Nya.