Menulis merupakan aktivitas mengeluarkan ekspresi ide, gagasan, perasaan dan fikiran melalui tulisan, sedangkan menurut para ahli definisi menulis yakni menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa tulisan sebagai media atau alatnya (Suparno dan Mohammad Yunus). Dalam prakteknya tulisan menjadi alat kebebasan dalam menuangkan ekspresi, tidak ada batasan didalamnya selama ia bisa mempertanggungjawabkan apa yang ditulis.
Ibarat pisau, semakin sering diasah maka tingkat ketajamannya semakin bagus. Begitupun dengan menulis, semakin sering dilakukan maka tingkat kemampuan dalam menulis akan semakin baik. Namun, disamping itu ternyata menimbulkan hal lain yakni efek samping. Berikut 5 efek samping hobi menulis :
1. Semakin giat membaca demi referensi
Hobi menulis tentu tidak akan melupakan referensi sebagai rujukan dalam menulis, bahkan tidak peduli dengan judul buku yang dibaca karena terfokus kepada setiap kata yang bisa dijadikan bahan tulisan.
2. Menjadi pendengar yang baik
Selain menjadi pendengar yang baik, orang yang hobi nulis akan memperhatikan setiap ucapan yang keluar dari lawan bicara. Karena bagaimanapun semua ucapan bisa menjadi bahan tulisan, hal demikian akan teruji ketika sang hobi nulis bilang “omongan kamu tadi aku kutip yah buat tulisan” .
3. Memiliki Public speaking yang bagus
Selain sering membaca demi menambah wawasan dan referensi tulisan, orang yang hobi nulis pun akan terlatih dalam berbicara. Semakin sering membaca maka daya bicaranya pun semakin berbobot.
4. Semakin tertarik berdiskusi
Setelah membaca, efek samping selanjutnya adalah tertarik dengan diskusi. Karena melalui diskusi menjadi bahan validasi dari apa yang dibaca, bertukar fikiran, saling beradu argumentasi menjadi tambahan referensi bagi orang yang hobi nulis.
Jadi, gimana? efek sampingnya benar-benar bermanfaat bukan?