Tau ga sih validasi emosi sangat penting untuk keberlangsungan dalam kehidupan sehari-hari, karena bagaimanapun tidak ada manusia sempurna yang hadir di dunia. Lantas apa itu validasi emosi? Apa yang ada dibenak kepala Ketika mendengarkan kata “emosi” apakah soal marah? Dan hal negatif?.
Mari kita bedah apa itu validasi emosi, validasi secara Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pembuktiaan kebenaran dari sesuatu. Sedangkan emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat, keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis (seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan), keberanian yang bersifat subjektif.
Jadi validasi emosi adalah proses mengakui, memahami dan menerima emosi yang sedang dirasakan seseorang baik itu orang lain maupun diri sendiri. Dan emosi tidak hanya melulu kepada rasa amarah yang ada pada diri manusia, melainkan seluruh perasaan yang dimiliki dan emosi adalah hal yang manusiawi. Validasi emosi bukan berarti setuju dengan perasaan yang sedang dilalui melainkan mengakui.
Contoh singkatnya Ketika memvalidasi emosi dengan mengatakan :
· Saya tahu ko kamu sangat sulit
· Saya tahu bahwa semua ini membuat kamu kamu marah
· Saya bisa merasakan apa yang kamu rasakan
· Waahhhh Bahagia sekali
· Tidak apa-apa kalua kamu merasa sedih
Lantas bagaimana jika tidak melakukan validasi emosi? Kebalikan dari validasi emosi adalah invalidasi emosi yakni menolak, menghakimi emosi yang sedang dirasakan.
Contoh singkatnya, dengan mengatakan :
· Apaan si gitu aja ko nangis
· Gausah marah-marah kali
· Bercanda doang ko baperan si
Validasi emosi tidak hanya dilakukan kepada orang lain melainkan diri sendiri juga pantas diakui, karena sebelum memvalidasi emosi orang lain tentu diri sendirilah yang paling utama. Validasi sangat penting demi keberlangsungan perasaan manusia.
